jagadpos.id, Jakarta - Kisruh soal wacana ekspor benih lobster, membuat eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan permohonan maaf. Susi mengaku tidak bisa bekerja secara maksimal di akhir jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Pernyataan tersebut disampaikan Susi melalui cuitan yang dibagikan melalui akun twitter pribadinya, @susipudjiastuti.
Susi merasa gagal, karena di dua tahun terakhir masa jabatannya, dia tidak bisa menghentikan tindak kejahatan penyelundupan benih lobster yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Susi pun mengaku telah melakukan berbagai upaya, namun kebijakannya tak sepenuhnya terlaksana.
"Mohon maaf dalam 2 tahun terakhir saya gagal untuk menutup total penyelundupan bibit-bibit lobster kita. Perintah saya tidak seratus persen terlaksana" cuit Susi.
Dalam cuitan sebelumnya, Susi menyebut budidaya lobster Vietnam berpotensi hancur jika tidak mendapat ekspor lobster dari Indonesia.
"Tanpa bibit lobster dari kita Vietnam punya ekspor lobster dan industri pembesaran lobsternya akan hancur dan rontok" tulis Susi.
Susi juga membeberkan alasan dirinya gagal menghentikan penyelundupan lobster. menurut Susi, kegagalannya tersebut dikarenakan minimnya dana dan adanya pihak-pihak yang memang sengaja melindungi penyelundupan benih lobster tersebut.
"Namun 2 tahun terakhir terutama 1 tahun terakhir, saya tidak mampu menggagalkan penyelundupannya dengan significant. Terlalu besar uangnya hingga backing oknum-oknum besar dan kuat ikut" terang Susi.
Perlu diketahui, Susi juga sempat mengungkap ongkos yang diterima para penyelundup benih lobster. Susi menyebutkan para pelaku mendapat ongkos hingga puluhan juta untuk setiap koper. (jp edit)
0 Comments