jagadpos.id, Malang - Dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif covid 19 diwilayah Lawang dan Singosari yang terus bertambah, pemerintah Kabupaten Malang menetapkan wilayah Malang utara menjadi cluster baru dan menjadi zona merah.
Hari Rabu (10/6) Muspika kecamatan Singosari menggelar rapat koordinasi beserta Kadisperindag Kabupaten Malang guna membahas kesepakatan dimulainya pemberlakuan PSBL (Pembatasan Sosial Berskala Lokal ).
Dimana diketahui kecamatan Singosari yang terdiri dari 17 desa saat ini ada 3 desa yang masuk katagori zona merah yaitu Desa Randuagung, Desa Candirenggo dan desa Banjararum.
Agung selaku Kadisperindag menjelaskan kalau wilayah Malang utara ini merupakan wilayah yang lingkungan masyarakatnya dengan mobilitas yang tinggi sekabupaten Malang, sudah seharusnya kita selaku masyarakat Malang utara berbangga diri tetapi juga harus menerima segala tantangannya termasuk menjadi tempat berkembangnya virus covid 19 ini karena virus ini memang berkembang diwilayah lingkungan yang tinggi mobilitasnya seperti di Jakarta dan Surabaya.
Sebagai masyarakat Malang Utara kita ditantang harus bergotong royong untuk segera bekerja memutus mata rantai virus covid ini yaitu dengan segera memberlakukan PSBL, Hari Kamis (11/6) adalah masa uji coba dan sosialisasi PSBL.
Sementara pelaksanaan PSBL nya sendiri mulai hari Minggu (14/6) selama dua minggu. Untuk Ujicoba ini sudah didirikan lima tempat chekpoint. nanti pada saat pelaksanaan PSBL akan didirikan chekpoint disetiap desanya, jadi nanti jumlah chekpoint yang ada diwilayah kecamatan Singosari ada 17 titik.
Hanik kepala desa Tunjungtirto menjabat selaku ketua paguyupan kepala desa wilayah Kecamatan Singosari menjelaskan semua kepala desa harus benar-benar memikirkan dampak dari pemberlakuan PSBL, jadi harus benar-benar mengerti apa yang diperlukan oleh warga baik kebutuhan sembakonya maupun yang lainnya,paling tidak kepala desa memahami apa yang dibutuhkan oleh warganya karena dampak pemberlakuan PSBL ini. (End/Nad)
0 Comments