jagadpos.id, Malang - Kecamatan Singosari menjadi Zona merah setelah Pemerintah kabupaten Malang menetapkan Malang Utara merupakan Cluster baru penyebaran virus covid 19 pasca pemberhentian pemberlakuan PSBB.
Dengan penetapan sebagai cluster baru Kecamatan Singosari yang masuk wilayah Malang utara masuk daftar zona merah, tetapi bukan berarti masyarakat wilayah Kecamatan Singosari hanya berpangku tangan menyerah pada keadaan.
Nyatanya Desa Randuagung salah satu desa dari 17 desa yang termasuk wilayah kecamatan Singosari dimana secara kebetulan Desa Randuagung masuk daftar desa zona merah tetapi keadaan tersebut tidak membuat masyarakat desa ini menjadi panik.
Sebaliknya, mereka mencoba bersatu untuk melawan memutus mata rantai virus covid 19 ini dengan mematuhi protokol kesehatan bahkan disalah satu dusunnya yaitu dusun Karangkunci RW IX bersatu mereka berinisiatif mendirikan kampung tangguh yang diketuai oleh M Arif selaku ketua RW, Hari Rabu (10/6) diresmikan oleh Pj Camat Singosari Agus N, didampingi oleh Kapolsek Singosari juga Danramil Singosari.
Dalam penjelasannya, ketua kampung tangguh menjelaskan inisiatif terbentuknya kampung tangguh ini adalah ingin membantu pemerintah desa Randuagung dalam melawan penyebaran virus covid 19 ini khususnya untuk warga RW IX dan warga desa Randuagung pada umumnya.
Kami kumpulkan pengurus RT yang ada di RW IX untuk memberitahukan kewarganya yang merasa mampu jika ingin menyisihkan sedikit rejekinya berupa sembako atau apa saja bisa disalurkan melalui kampung tangguh ini, kami tidak menentukan besaran nilai yang akan disumbangkan yang penting ada keikhlasan, sumbangan bisa diantar langsung ke posko atau bisa menghubungi lewat wa group nanti panitia yang mengambil.
Masyarakat tidak perlu takut karena sekecil apapun sumbangan mereka pasti kami catat demikian juga penyalurannya juga kami catat, untuk penyalurannya tidak akan sama antara penerima satu dengan yang lainnya, karena kami bagi menurut sesuai kebutuhan mereka yang memang sudah kami survey terlebih dahulu.
Sekali lagi kami menjelaskan maksud terbentuknya kampung tangguh ini adalah murni empati kami ke warga dimana mungkin keadaan mereka tidak tersentuh dengan bantuan-bantuan yang ada, Pj Camat sangat mengapresiasi dengan pengurus RW IX ini yang cepat tanggap ikut memikirkan masyarakat yang terdampak virus covid 19 ini dengan mendirikan kampung tangguh ini.
Kita harus menumbuhkan kembali rasa kegotongroyongan masyarakat yang memang hampir punah ini, semoga rasa gotong royong ini akan seterusnya ada walaupun virus covid 19 ini sudah selesai, pihak kecamatan tidak akan menutup mata dengan adanya kegiatan baik seperti ini, dari kecamatan akan menyumbang 15 sak beras yang beratnya masing-masing 5kg, dan secara simbolis tadi diserahkan 5kg untuk sisanya nanti akan diambilkan oleh Subadi selaku kepala desa Randuagung.(End/Nad)
0 Comments