jagadpos.id, Madiun - Perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Polres Madiun Kota menyita 610 liter minuman keras dan 32 knalpot brong. Hal ini untuk memastikan Kota Madiun aman dan kondusif selama perayaan Nataru 2019/2020.
Ratusan liter mirasjenis arak jowo dan puluhan knalpot brong itu kemudian dimusnahkan. Untuk pemusnahan knalpot brong yaitu dengan dipotong menjadi dua bagian dengan gergaji mesin pemotong besi.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan, "miras merupakan salah satu faktor yang menjadi penyebab keributan dan mengganggu ketertiban. Untuk itu, polisis akan terus menggencarkan razia miras menjelang Nataru tahun ini".
Selain miras, knalpot brong juga merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian. Menurutnya, suara yang dihasilkan dari sepeda motor berknalpot brong sangat mengganggu kenyamanan masyarakat. Bahkan suara nyaring yang keluar dari knalpot brong bisa menjadi pemicu konflik.
"Razia knalpot brong akan terus dilakukan hingga tidak ada lagi knalpot brong yang melintas di Kota Madiun" kata Kapolres usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru, kamis (19/12).
Polres Madiun menyediakan 450 personel gabungan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru.
Nasrun menuturkan "Personel yang terlibat antara lain dari Polri, TNI, Ormas dan Pramuka, pasukan ini akan disiagakan di obyek-obyek vital yang ada di Kota Madiun".
Dia menyampaikan saat Natal ada 54 gereja di Kota Madiun yang diamankan. Namun, ada lima gereja besar yang diprioritaskan keamanannya.
"Secara umum Madiun tidak ada titik rawan selama Nataru. Namun potensi kepadatan arus lalu lintas akan meningkat, tentu penanganan lalu lintas menjadi yang utama" jelasnya.
Selama perayaan Natal, petugas juga akan melakukan patroli di sejumlah titik untuk memastikan semuanya aman. Sterilisasi juga akan dilakukan untuk memastikan keamanan umat kristen dalam menjalankan ibadah. (s.rud/jp edit)
0 Comments