BPPTKG juga mengamati tinggi kolom erupsi ± 6.000 meter dari puncak dan awan panas guguran ke arah hulu K. Gendol dengan jarak maksimum 2 kilometer. Arah angin saat erupsi ke utara.
Pada erupsi sebelumnya, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari Gunung Merapi. Sebab potensi kemunculan awan panas lahar hingga material vulkanik tetap harus diwaspadai meski erupsi sudah berhenti.
Gunung di perbatasan Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta ini masih berstatus level 2 atau waspada sejak 21 Mei 2018.
BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 kilometer dari puncak Merapi, serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.
Erupsi ini bukan pertama kali. Sebelumnmya Merapi juga erupsi pada 13 Februari 2020. Namun erupsi kali ini diyakini lebih besar dibandingkan sebelumnya. (jagadpos edit/P1)
0 Comments