jagadpos.id - Persatuan Guru Republik Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PGRI DIY) menjalin solidaritas untuk memberikan bantuan pada Wening Pamuji Asih (34), guru honorer yang kini dirawat di RSUP Dr Sardjito karena ditusuk muridnya dengan alasan cinta tak berbalas.
Ketua PGRI DIY Baskara Aji membenarkan penghimpunan dana tersebut. Bantuan yang dikumpulkan dari lima kabupaten/kota di DIY sudah disampaikan pada Wening pada Selasa sore.
"Iya betul, (bantuan) sudah diserahkan tadi sore kepada yang bersangkutan (Wening)," ungkapnya ketika dikonfirmasi pada Selasa (26/11/2019) malam.
Pengumpulan dana dilakukan dalam peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-74 dilakukan pada Senin (25/12/2019). Dalam peringatan tersebut, PGRI Kota Yogyakarta mengumpulkan dana sebesar Rp 9,7 juta, PGRI Sleman Rp 30 juta, PGRI Bantul Rp 10 juta, PGRI Kulon Progo Rp 27,6 juta dan PGRI Gunung Kidul Rp 22 juta.
Menurut Aji pengumpulan dana memang sengaja dibarengkan momentum HGN dan HUT PGRI. Hal itu sebagai bentuk kepedulian para guru pada kawannya dan soliditas para pendidik di DIY.
"(Pengumpulan dana) ini secara spontan dari kami, diharapkan bisa bermanfaat," ungkapnya.
Sebelumnya, siswa SMA berinisial CB (16) asal Kulon Progo menusuk Wening di rumahnya, Dusun Sambeng 3 Desa Poncosari Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul pada Rabu (20/11/2019) lalu.
Akibatnya, Wening harus menjalani operasi karena mengalami robek lambung. Pelaku nekat menusuk korban karena merasa cintanya tidak terbalas.
0 Comments