Foto : Prof.DR.KH.Asep Syaifuddin Chalim, MAg memotong tumpeng dan menyerahkankannya kepada Pasangan Ikfina Fahmawati - H.Muhammad Al-Barra sebagai tanda resmi dibukanya Posko Pemenangan ikbar. (2/8/2020).
Mojokerto – Kyai Asep sapaan akrab Prof. DR. KH. Asep Saifuddin Chalim, MAg berpesan kepada seluruh pendukungnya untuk tidak menghujat atau mencela apalagi memfitnah kontestan lain.
"Kita ini sebenarnya yakin menang, jadi tidak perlu mengganggu, mencela, mengolok, menghina dan memfitnah kontestan yang lain," katanya.
“Jangan memusuhi mereka (para calon yang lain), nanti membuat mereka sakit hati. Gak enak jadinya. Mereka itu cuma lawan sementara, nanti kalau Ikbar menang, mereka kita ajak bersama-sama untuk mengawal mewujudkan Mojokerto yang maju, adil dan makmur serta menjadi contoh bagi kabupaten-kabupaten se-Jawa Timur," tambah Kyai Asep.
Pesan ini disampaikan oleh sang Kyai saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Posko Pemenangan Ikbar (Ikfina-Barra), Minggu (2/8/2020) di Ruko Royal Blok RA-12, Jalan Airlangga Nomor 55, Mojosari. Acara dibuka sekira pukul 14.00 WIB. Tampak hadir bersama pasangan bakal calon bupati Ikfina Fahmawati dan wakil bupati Muhammad Al Barra, KH. Asep Saifuddin Chalim - ayahanda Gus Barra - dan KH.Ahmad Baidlowi, Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Mojokerto serta para pimpinan partai politik pengusung, antara lain Nasdem, Gerindera, PAN, Demokrat, Hanura dan PKS.
Tidak ketinggalan, barisan Relawan Ikbar yang terdiri dari Bekisar (Bela Kyai-Santri) pimpinan H.Shobirin, Lasykar Ababil pimpinan Machradji, LSM pimpinan H.M. Rifai, Sapoe Lidi pimpinan Thayib, BMI pimpian Agus Basuki, Baperde pimpinan Bung Tomo, Grass Root PKB, PPP dan PDI, Kades Dongkol, Suhu Desa, Pers, M Center, Sahabat Gus Barra, Dewan Adat dan Budaya Majapahit, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Acara berlangsung meriah meskipun dikemas sederhana. Ada 20 tumpeng yang disiapkan untuk sekira 200 orang tamu undangan yang hadir. Secara simbolis peresmian Posko Ikbar ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh KH. Asep.
Dalam pidatonya, Kyai Asep menekankan bahwa perjuangan bersama ini bukan semata-mata hanya untuk Ikfina dan Barra. Tetapi untuk kemenangan seluruh rakyat Mojokerto. Dimana mengembalikan kejayaan Majapahit di bumi pertiwi harus dimulai dari Mojokerto.
"Saya akan segera membangun International Univercity di Bendungan Jati Pacet sebagai tempat untuk belajar anak-anak Mojokerto supaya pintar, cerdas dan bertaqwa. Sebagai persiapan untuk menyongsong Mojokerto maju dan Majapahit bangkit. Anak-anak kita harus kuliah, belajar, jadi orang pandai dan pintar serta bertaqwa," terangnya.
Di akhir pidatonya, Kyai Asep berpesan agar seluruh komponen pendukung pemenangan Ikbar bersatu, menyatu, koordinasi bersama, sinergi dalam berjuang, tidak usah merasa benar sendiri dan menyalahkan yang lain. Kalau ada problem agar diselesaikan di posko untuk dimusyawarahkan bagaimana solusinya..
Sementara Muhammad Al Barra atau Gus Barra mewanti-wanti agar para pendukungnya menata niat.
"Mari kita tata niat kita dalam perjuangan untuk menggapai kemenangan Ikbar ini. Jangan salah niat. Dalam perjuangan ini niat kita hanya untuk mencari ridha Allah. Itu saja," ujarnya.
Gus Barra kemudian mengutip sebuah hadist, “Kalau seseorang hijrahnya niat hanya karena berdagang, mencari harta dan mencari perempuan untuk dinikahinya. Maka yang didapat hanya itu saja. Dia tidak mendapat balasan pahala dari Allah SWT."
Senada dengan Gus Barra, Ikfina hanya mengingatkan para pendukungnya untuk tidak mendua.
“Ingat Tan hana dharma mangrwa. Kebenaran Cuma satu. Kemenangan Cuma satu. Jadi saya minta saudara para relawan Ikbar, Keuarga Besar Ikbar untuk satu saja. Ke Ikbar ya hanya ke Ikbar saja. Jangan mendua kalau kita ingin menang," pesannya. (dr/adv)
0 Comments