Hadirnya Command Center juga bersandar pada Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem pemerintahan Berbasis Elektronik (disingkat SPBE), yang merupakan tonggak transformasi dari era e-Government (Electronic Government) menuju i-Government. “Dalam i-Government sendiri, tentu diperlukan sebuah tempat dimana pengambil keputusan dapat memantau segala hal dan mendapatkan data yang akurat secara realtime, apalagi dalam situasi gawat darurat Covid-19 seperti saat ini. Untuk itulah kita bangun dan hari ini mulai kita jalankan Command Center Kabupaten Mojokerto,” kata Bupati Pungkasiadi dalam prosesi launching.
Meski masih banyak PR yang harus diselesaikan, namun Bupati Pungkasiadi optimis Command Center Kabupaten Mojokerto akan mampu menumbuhkan kultur digital di masyarakat. “Masih banyak tugas kita. Saat ini kita sedang membangun jaringan fiber optik yang menjangkau seluruh Perangkat Daerah di Kabupaten Mojokerto. Jaringan ini, yang dalam SPBE dikenal sebagai “Jaringan Intra Pemerintah”, akan kita fasilitasi dengan Bandwidth Internet 1.000 Megabit atau 1 Gigabit. Jadi, Kabupaten Mojokerto sudah memasuki era Giga, sudah tidak Mega lagi,” tambah bupati.
Selain PR tersebut, tahun depan Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga akan membangun Co-Working Space di Pusat Informasi Perdagangan Sooko. Ini juga untuk memfasilitasi pesatnya pertumbuhan start-up di Kabupaten Mojokerto. Selain itu juga, Pemerintah Kabupaten Mojokerto akan mensertifikasi Data Center yang dikelola Diskominfo sehingga dapat diakui kehandalan dan keamanannya baik nasional maupun internasional.
Tasyakuran Peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-727 yang mengangkat tema "Dengan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-727 Tahun 2020, Mari Bersatu Padu Lawan Covid-19 Demi Kesehatan Masyarakat dan Pembangunan Kabupaten Mojokerto" dilaksanakan secara sangat sederhana dengan tetap memperhatikan upaya pencegahan Covid-19. Tanpa mengurangi rasa khidmat, dilaksanakan juga istighosah dan ceramah agama oleh Kyai Adhim.
Pemerintah Kabupaten Mojokerto sendiri telah matang menyiapkan anggaran dalam rangka mencegah penyebaran dan menangani Covid-19, dengan melakukan refocusing dan realokasi belanja barang dan jasa, belanja modal, perjalanan dinas dan pembangunan fisik, dan lain-lain. Anggaran tersebut digunakan untuk 3 program yaitu pertama untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19 khusunya bidang kesehatan, kedua untuk pemberian bantuan sosial dan ketiga untuk menstabilkan ekonomi masyarakat.
"Semua kegiatan Peringatan Hari Jadi yang bersifat selebrasi, memang kita lepas. Karena situasi Covid-19 saat ini sangat serius, kita ingin fokus menanggulangi itu. Hal ini juga sudah sesuai instruksi pusat terkait refocusing dan realokasi anggaran," tandas bupati.
Hadir pula dalam acara ini Ketua DPRD Ayni Zuroh, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung, Kapolresta Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto, Kajari Kab Mojokerto Hari Wahyudi, Sekdakab Herry Suwito, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Yayuk Pungkasiadi serta para Kepala OPD. (fid/hms/jp-edt)
0 Comments