Kepala Desa Pilangkenceng, Agus Supriono,S.IP saat menyerahkan BLT DD
jagadpos.id, Madiun - Bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa (DD) di Desa Pilangkenceng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur mulai mencairkan BLT DD, Kamis (14/5/2020).
Pengunaan Dana Desa untuk penyaluran BLT diatur dalam Permendesa PDTT Nomor 6 tahun 2020 yang merupakan revisi Permendesa PDTT Nomor 11 tahun 2019 tentang prioritas pengunaan Dana Desa tahun 2020.
Validasi data menjadi perhatian agar tidak terjadi pemberian bantuan yang tumpang tindih, bahkan salah sasaran. Pemerintah Desa Pilangkenceng kembali salurkan bantuan untuk meringankan warga akibat Pandemi Covid-19.
Kepala Desa Pilangkenceng, Agus Supriono, S.IP secara simbolis menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) ke masyarakat, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) sebesar Rp. 600.000,- selama tiga bulan ini jadi alokasi BLT DD yang ditetapkan 25 persen dari dana desa (DD) sebesar Rp 180.800.000,- , "hari ini 97 keluarga penerima manfaat dan lainya menunggu, mudah-mudahan lancar hari ini," ungkapnya.
Ia menambahkan, BLT DD ini beda dengan program keluarga harapan ( PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT), jadi penerima BLT DD tidak boleh rangkap, kalau dobel langsung di deal," itu ada pernyataan yang bersangkutan,bahwa saya belum menerima PKH, BPNT atau yang lainnya," ujar Agus.
Menurut Agus, BLT DD sasaranya orang yang tidak menerima atau yang tidak tercover dari BLT Kemensos, BLT Propinsi, program keluarga harapan (PKH), bantuan program non tunai (BPNT) dan sembako covid-19, "kreteria yang menerima masyarakat miskin, janda miskin, mempunyai penyakit kronis dari covid-19 semula kaya dan mendadak miskin," tuturnya.
Agus Supriono berharap seluruh elemen masyarakat tetap guyub rukun melawan Corona. Dirinya menambahkan, bantuan yang diserahkannya itu hendaknya sesuai perencanaan Pemdes Pilangkenceng yakni untuk meringankan beban masyarakat ditengah Pandemi korona. “Bantuan Langsung Tunai DD ini untuk meringankan beban warga dalam menghadapi wabah Corona, yakni untuk belanja kebutuhan pokok agar maksimal,” pesan Kepala Desa Pilangkenceng.
Kades Pilangkenceng menegaskan dana tersebut dibagi-bagi. Kalau ada masyarakat sudah dapat BLT ini, kemudian ada bantuan lagi dari Dinas Sosial hendaknya harus ikhlas diberikan kepada KK yang belum dapat bantuan serupa. “Kalau ada yang komplain dibicarakan ke kantor desa, jangan lewat medsos itu belum jelas, datang saja ke kantor desa," pesanya.
Agus menambahkan, pihaknya telah merencanakan bantuan agar sesuai dengan KPM (Keluarga Penerima Manfaat), selain itu ada sembako covid-19 dibagikan kepada 10 orang, "setiap bulanya menerima Rp 200.000,- sampai 9 bulan, itu hitunganya sama, cuma terima per bulanya Rp 200.000," terangnya.
Agus menambahkan, untuk penyemprotan disinfektan tiap hari jum'at dilakukan per RT dan nanti mendekati lebaran ada penyemprotan seminggu dua kali," kalau di masjid tiap hari di semprot, satu desa tempat ibadah ada 14, sedangkan di Desa Pilangkenceng ada 22 RT, setiap RT maupun tempat ibadah di kasih 1 liter," papar Agus. (s.rud)
|
0 Comments