Jarno saat memetik durian :) |
jagadpos.id, Madiun - Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur memiliki daya tarik tersendiri. Pasalnya, daerah tersebut terkenal sebagai daerah penghasil buah durian dengan kualitas cukup baik.
Pada saat musim buah tiba, banyak masyarakat dari luar desa maupun daerah berdatangan untuk sekedar mengetahui rasa penasaran terhadap buah durian khas Desa Suluk.
Agus Setiono, salah satu warga yang mengaku dari Desa Bongsopotro, Kecamatan Saradan yang kebetulan ada dilokasi mengatakan, dirinya jauh-jauh datang bersama rombongan guru ke Desa Suluk tersebut hanya untuk merasakan durian khas Desa Suluk.
"iya mas saya penasaran sama teman-teman guru dan datang ke Desa Suluk, hanya ingin menikmati buah durian khas Desa Suluk, dan ternyata luar biasa rasanya, manis, legit, ada pahit-pahitnya sedikit," papar pria yang mengaku pecinta buah durian tersebut, Senin (20/4/2020).
Jarno (45) warga Desa Suluk RT 08, RW 05 kebetulan memiliki 7 pohon durian, mengaku senang dan bersyukur karena musim panen kali ini lumayan berlimpah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, "Alhamdulillah mas, rejeki harus disyukuri, kebetulan banyak yang suka durian sini, katanya rasanya khas," ujar pria setengah baya.
Ia berjualan ketika musim panen dan membeli durian lokal punya tetangga, "kalau paling besar saya jual Rp 80 ribu, Rp 70 ribu yang bagus, dan kecil dijual Rp 25 ribu, buah durian lokal khas Desa Suluk," paparnya.
Lebih lanjut, Jarno menambahkan, selain jual buah durian, juga jual kelapa muda dan buah manggis, "ini asli panenan dari kebun, kalau kelapa muda perbuah Rp 8000, di Desa Suluk penjual buah durian dan buah lainya banyak ada sekitar 40 pedagang saat musim panen," kata Jarno.
Kepala Desa Suluk, Susilo Budi Santoso mengakui panen raya kali ini menjadi berkah tersendiri bagi warga Desa Suluk, khususnya yang memiliki pohon buah durian, "Alhamdulillah rata-rata masyarakat Desa Suluk punya pohon buah durian dan buah-buahan lainya," ujar Susilo Budi Santoso, Senin (20/4/2020).
Susilo mengungkapkan, sudah turun temurun Desa Suluk sebagian masyarakat yang memiliki pohon buah-buahan serta pohon durian, hampir 60 persen, ekonominya disitu, "saya sebelum lahir sudah turun temurun, ekonomi masyarakat disektor buah-buahan," ungkap Kades.
Susilo Budi Santoso berharap, pemerintah tingkat 2, pemerintah tingkat 1 dan pemerintah pusat agar Desa Suluk ada wahana wisata buah durian seperti daerah lainya, "mudah-mudahan kerja samanya konsisten antara pemerintah daerah dan pemerintah desa dan semoga bisa terwujud," pinta Kades Suluk.
Lebih lanjut, ia mengaku optimis obyek wisata kebun buah durian akan menjanjikan, sebab pengunjung akan menikmati langsung suasana kesejukan akan hamparan buah durian, "dengan lokasi kebun buah durian yang jaraknya dekat, pengujung akan betah menikmati suasananya, karena akses jalan yang mudah," ujar Kades. (s.rud/Jgp edit)
0 Comments