jagadpos.id, Madiun - Pemerintah Kota Madiun terus berupaya mengatisipasi Penyebaran Covid-19 yang begitu cepat bedampak pada lumpuhnya sejumlah aktivitas ekonomi di Kota Madiun. Apalagi, setelah pemkot menutup kegiatan perdagangan di berbagai titik demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Mulai Sunday Market, bundaran Taman, lapangan Gulun, hingga kawasan alun-alun.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Hariyono mengungkapkan, keputusan penutupan sejumlah pusat kegiatan ekonomi itu mempertimbangkan aspek kesehatan masyarakat. Itu mengingat penularan Covid-19 sangat cepat dan berpotensi menyebar di tempat keramaian. "Tujuan kami membatasi dan mencegah penyebaran virus korona,’’ kata Gaguk, Senin (22/3/2020).
Penutupan itu, lanjut dia, diberlakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Mengikuti perkembangan dan petunjuk pemerintah pusat dalam menangani wabah korona. "Tentu nanti juga diikuti upaya preventif dari satpol PP,’’ ujarnya.
Dia menyebut, surat pemberitahuan telah dikirim ke seluruh paguyuban pedagang di masing-masing titik tersebut. Selanjutnya diteruskan ke para pedagang. "Kami sudah kirim surat, dari sektor ekonomi bisa diperbaiki perlahan nantinya. Kesehatan masyarakat jauh lebih penting,’’ sambung Gaguk.
Dia belum dapat menaksir berapa persen potensi penurunan perputaran uang seiring kebijakan tersebut. Namun, setidaknya ribuan pedagang bakal menganggur. Sebab, informasi yang dihimpun terdapat sekitar 800 pedagang. (s.rud)
0 Comments