
jagadpos.id, Ngawi - Belasan anak punk terlibat tawuran antar sesamanya di traffic light simpang pos 907, Jalan raya Ngawi- Solo, Banyakan, Ngawi. Tawuran tersebut mengakibatkan tiga anak punk luka berlumuran darah.
"Ini tawuran antar sesama anak punk, yang belum tahu motifnya apa, yang jelas ada belasan. Tiga orang terluka akibat insiden ini", terang Kabid Penegakan Perda Satpol PP Ngawi, Arif Setiyono kepada Media Jagad Pos di lokasi, senin, (16/12/2019).
Arif mengatakan anak punk yang terlibat tawuran berasal dari dua genk yang berbeda. Korban luka terdiri dari dua anak punk dari satu geng, dan seorang anak punk dari geng yang berbeda.
"Untuk korban luka hanya dua yang kami amankan, yang satu kami lepas mengingat kekuatiran memicu tawuran ulang. Selain dua anak punk yang terluka, kami juga mengamankan satu anak punk wanita yang merupakan satu geng" tandasnya.
Arif mengatakan saat ini pihaknya telah mengirim tiga anak punk tersebut ke Dinas Sosial untul dilakukan pembinaan. Hingga saat ini belum diketahui motif dari tawuran itu mengingat kedua korban yang diamankan kondisinya masih mabuk berat.
"Kedua korban ini sama-sama mabuk semua jadi belum bisa kita mintai informasi" tambahnya.
Dari pantauan lokasi tiga anak punk ini terlihat diborgol tangannya, karena terus berbicara ngelantur, Satpol PP dan Polisi yang berada di Pos Lalu Lintas berusaha menyadarkan korban dengan menyemprotkan air.
Satu korban nampak berlumuran darah di kepala dan wajah akibat pukulan. Para anak punk ini rata-rata masih dibawah umur dan berasal dari daerah Brebes dan Grobogan, Jawa Tengah.
"Saya dari Brebes dan teman saya ini Purwodadi," ucap salah satu anak punk wanita, Intan (15). (s.rud/jp edit)
0 Comments